BAB V
Salah Perhitungan yang Kedua
Yesus salah perhitungan:
1. Melihat antusiasme yang ditunjukkan oleh murid-murid-nya pada acara perjamuan malam, dia yakin bahwa mere-ka bisa melawan Yahudi yang akan menangkapnya.
2. Yahudi lebih cerdik dari apa yang dipikirnya. Mereka membawa tentara Romawi bersama mereka.
Pemikir-pemikir Kristen tidak kurang cerdik dengan terjemahan mereka dan memanipulasi Injil. Mereka telah merubah kata-kata "Pasukan Romawi" dengan menyingkat "pasukan" dan sekarang dari kata pasukan rnenjadi 'seke-lompok orang' dan 'penjaga':
"Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sekelom-pok orang dan penjaga-penjaga rumah Allah yang disuruh oleh Imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata". (Injil - Yohanes 18: 3).
Tertangkap Sewaktu Lengah
Murid-murid tertangkap, dalam bahasa orang Inggris," dengan celana mereka yang melorot". Secara harfiah ber-arti mereka tertangkap ketika sedang lengah/tidur. Musuh menginjak-injak mereka dengan kasar. Hanya satu di antara mereka yang sempat mengajukan pertanyaan:
"... Tuhan, mestikah kami menyerang mereka dengan pedang." (Injil - Lukas 22: 29).
Tetapi sebelum Yesus bisa menjawab pertanyaan terse-but, Petrus yang pemberani mengeluarkan pedangnya dan memotong telinga kanan salah seorang musuhnya. Yesus tidak melawan tentara Romawi tersebut. Menyadari bahwa situasi sudah berbalik dan tidak berjalan sesuai dengan strate-ginya, dia menasehatkan murid-muridnya:
".. Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barang siapa yang menggunakan pedang akan binasa oleh pedang ". (Injil - Matius 26: 52).
Perubahan Strategi
Apakah Yesus tidak mengetahui makna dari pernyata-annya ketika dia menyuruh murid-muridnya untuk menjual jubahnya dan membeli pedang? Tentunya dia tahu! Lalu mengapa sekarang malah bertentangan? Sebenarnya tidak ada pertentangan! Situasi telah berubah, jadi strategi harus juga dirubah. Dia menyadari bahwa melawan tentara yang terlatih dan bersenjatakan lengkap dengan mengandalkan pasukannya yang masih mengantuk dan tidak siap, hanya merupakan tindakan bunuh diri.
Pangeran Perdamaian???
Kenapa orang Kristen yang pandai berdebat dan berpi-kir tidak memberikan penghargaan atas pemikiran yang wa-jar ini? Karena telah diprogram selama 2000 tahun bahwa Yesus adalah "Nabi', "Putra Perdamaian', tidak pernah meng-ganggu lalat sekalipun. Mereka melupakan sisi lain sifat alami manusia yang haus darah dan panas! Mereka lupa pe-rintahnya kepada pasukannya untuk menghadapi musuh--musuhnya yang tidak menyukai dan melawan perintahnya, dengan mengusir mereka:
"... dan bunuhlah mereka di depan mataku". (Injil -Lukas 19: 27).
"Janganlah kamu menyangka bahwa aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang."(Injil-Matius 10: 34).
"Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan be-tapakah aku harapkan, api itu telah menyala! Kamu me-nyangka bahwa aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kataku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan". (Injil - Lukas 12: 49 dan 51)
Berdasarkan gambaran ayat-ayat di atas yang diucapkan Yesus kepada pendengarnya saat itu, maka setelah Petrus menggunakan pedangnya, berarti penyembelihan itu me-mang sudah diperintahkan dan tanpa penyesalan, sesuai de-ngan apa yang dilakukan nenek moyangnya yaitu Yosua yang menyerang dan membantai orang-orang di Yericko.
"Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesua-tu yang ada di dalam kota itu, baik laki-laki maupun perem-puan, baik tua maupun muda, bahkan lembu, domba dan keledai ". (Injil - Yosua 6: 21).
Dan penulis Injil mau tidak mau menempatkan kata--kata tersebut sebagai perkataan Yesus sebagai pemenuhan ramalan Vaticinium Ex Eventu (ramalan setelah kejadian) sebagaimana catatan dari moyangnya (?), Daud.
Kegagalan dan Pengadilan
Perjalanan menuju Yerusalem telah gagal. Penyerang-an di bukit Zaitun telah membuktikan kegagalan. Apabila ada hadiah bagi keberhasilan maka akan ada pula balasan untuk kegagalan. Lawan sangat berat! Ditambah dengan ada-nya kesengsaraan, cobaan, keringat dan darah.
Dengan tangan-tangannya yang kuat, tentara-tentara Romawi menyeret tubuh Yesus dari Getsemani ke Annas dan dari Annas ke Mahkamah Agama dan dipertemukan dengan Uskup Agung dan sebagaimana yang ditunjukkan kaum Yahudi ke Sanhedrin, untuk menghadapi pengadilan dan hu-kuman.
Ketika jiwa Yesus terancam dalam sidang pengadilan musuh-musuhnya, dimana para pahlawan-pahlawannya yang seharusnya membela dengan tangisan perang; "Guru, kami siap mati demi engkau, kami siap dipenjara demi eng-kau!", Markus, orang pertama yang menulis Injil, dengan tidak merasa malu dan tanpa basa-basi berkata:
"Lalu semua murid itu meninggalkan dia dan melari-kan diri ". (Injil - Markus 14: 50)
Para penulis keduapuluh tujuh Kitab Perjanjian Baru tidak bisa menemukan pembelotan yang memalukan seperti itu di Kitab-Kitab Yahudi (Perjanjian Lama) untuk meme-nuhi ramalan. Jika di sana ada, pasti mereka telah mengeks-ploitasinya dengan cepat.
Merenungkan Kembali Kegagalan
Dalam suatu perdebatan antara Islam dan Kristen di SABC TV salah seorang partisipan yang mengaku dari sekte 'kelahirkan kembali' mengajak untuk merenungkan kata "Pembelotan". Dia mengucapkan kata "Pembelotan" de-ngan begitu senangnya seolah-olah mengatakan kemenang-an dan bukannya suatu kegagalan yang memalukan. Para penyebar Injil telah mengembangkan suatu penyakit yang memalukan dan tercela. Setiap orang, laki-laki atau perem-puan penganut sekte tersebut diperbolehkan melakukan per-zinahan, mabuk, meminum obat-obatan terlarang dan perbuatan seperti binatang yang lainnya. Ini menunjukkan bahwa seseorang yang merupakan sampah masyarakat me-rupakan calon dari penganut sekte ini.
Sumber: Ahmed Deedat, The Choice (Dialog Islam-Kristen), Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, Cetakan Kedua, September 1999 (Revisi).
Sabtu, 14 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
WELCOME TO MY BLOG
Welcome to my blog
Dear Blogger's
Disini kamu bisa melihat bermacam-macam artikel yang mungkin bisa sedikit menambah pengetahuan kamu....
salam JAVAJIVERS...
Dear Blogger's
Disini kamu bisa melihat bermacam-macam artikel yang mungkin bisa sedikit menambah pengetahuan kamu....
salam JAVAJIVERS...
Pengikut
Arsip Blog
-
▼
2009
(33)
-
▼
November
(31)
- Muallaf
- Debat
- Muhammad Manusia Paling Agung
- Muhammad Pengganti Alamiah Kristus
- Muhammad Pengganti Alamiah Kristus
- Apa Yang Dikatakan Injil Tentang Muhammad SAW
- PENGAKUAN YANG MEMBERATKAN
- Kisah Penyaliban Yesus
- COMBAT KIT MENGHADAPI PARA PENGINJIL
- Pertanyaan bagi Injil
- Terlepas dari persoalan Injil Kanonik
- Terlepas dari persoalan Injil Kanonik
- Sisi lain Injil yang mengelitik
- Keraguan ketuhanan Yesus
- Keraguan ketuhanan Yesus
- Tuhan kok bersilsilah
- Injil Untuk Kaum Yahudi
- Siapakah Matius ?
- Berbagai Versi Injil
- PENGADILAN TERHADAP YESUS
- KEBIJAKAN ATAU KEBERANIAN?
- PERSIAPAN UNTUK JIHAD
- MENDIRIKAN KERAJAAN TUHAN
- PANGGIL SAKSI-SAKSIMU
- SATU-SATUNYA NILAI JUAL
- KESAKSIAN YANG PALING OBYEKTIF
- BATU UJIAN
- KITAB KRISTEN "PERJANJIAN BARU"
- LIMA PULUH RIBU KESALAHAN DALAM INJIL (?)
- AHLI KITAB
- HADITS TENTANG BUDI LUHUR
-
▼
November
(31)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar