Sabtu, 14 November 2009

KESAKSIAN YANG PALING OBYEKTIF

BAB VIII


Penyebar agama Kristen suka sekali mengutip ayat 2 Timotius 3:16 untuk membuktikan bahwa Injil merupakan kalimat Tuhan.
"Semua tulisan ADALAH didapatkan berdasarkan ilham dari Tuhan dan bermanfaat bagi pengajaran, hukuman, perbaikan, perintah menuju kebenaran." (Injil - 2 Timotius 3: 16 versi Scofield).
Perhatikan, "Adalah" ditulis dalam huruf kapital oleh pendeta Scofield, ini secara tak langsung memberitahukan kepada kita bahwa kata itu tidak ada dalam kitab Yunani yang asli. "Kitab Injil berbahasa Inggris yang baru" yang diterjemahkan oleh suatu komite yang mewakili gereja-gereja Inggris, Scotlandia, metodis, jemaat gereja, Persekutuan Bap-tis, Gereja Presbitarian Inggris dan British & Foreign Bible Society telah membuat terjemahan yang mendekati versi Yunani asli yang berbunyi:
"Segala tulisan yang diilhamkan memang bermanfaat untuk mengajar untuk menyatakan kesalahan, untuk mem-perbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebe-naran" (2 Timotius 3: 16).
Kaum Katolik Roma dalam versi "Douay" juga lebih mendekati versi Scofield dibandingkan kaum Protestant. Mereka mengatakan, "Segala tulisan yang diilhamkan dari Tuhan adalah bermanfaat untuk mengajar, menegur, membenarkan...."
Kita tidak akan berselisih dengan kata-kata. Muslim dan Kristen setuju bahwa apapun yang berasal dari Tuhan, melalui inspirasi atau wahyu, mempunyai empat tujuan:
l. Memberi kita pelajaran;
2. Menegur kesalahan kita;
3. Memperbaiki Kesalahan kita;
4: Menuntun pada kebenaran.
Saya pernah bertanya pada orang yang sudah mempelajari ajaran Kristen selama 40 tahun lebih, apakah mereka bisa memberikan tujuan kelima dari Firman Tuhan ini. Sepertinya mereka telah gagal. Tetapi itu belum berarti bahwa saya telah memperbaiki prestasi mereka. Mari kita analisa "Kitab Injil" dengan test-test objektif ini.

Tidak Usah Jauh-jauh Mencari

Isi pertama dari Kitab Injil - Kejadian - memberikan banyak contoh-contoh kepada kita. Buka ayat 38 dan baca. Di sana ada sejarah tentang Yehuda, nenek moyang Yahudi. Kepala keluarga Yahudi ini menikah dan mendapat tiga anak laki-laki, yaitu Er, Onan dan Syela. Ketika anaknya yang ter-tua sudah cukup besar, Ia menikahkannya dengan seorang wanita bernama Tamar: 'Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata Tuhan, maka Tuhan membunuh dia'. (Kejadian 38: 7). Pada tujuan yang manakah di antara keem-pat prinsip Timotius dapat kita letakkan kabar sedih ini? Yarig kedua - "menegur". Er jahat jadi Tuhan membunuhnya. Suatu pelajaran bagi semuanya, Tuhan akan memusnahkan kita apabila kita jahat. Menegur!
Kita lanjutkan cerita kaum Yahudi ini. Sesuai dengan kebiasaan mereka jika seorang kakak meninggal dan tidak punya keturunan, maka kewajiban bagi, adik laki-lakinya untuk merawat istrinya sehingga nama almarhum tetap abadi. Yehuda memerintahkan anak keduanya Onan untuk menja-lankan kewajiban-nya. Tetapi ada kecemburuan dalam hatinya. Ia tidak mau memberi keturunan pada Tamar karena keturunannya itu akan tetap memakai nama kakaknya! Jadi "Dia membiarkan maninya terbuang… Tetapi yang dilakukannya ita adalah jahat di mata Tuhan, maka tuhan membunuh dia juga" (kejadian 38: 9-10). Kembali, dimana kita akan meletakkan cerita ini dalam prinsip Timotius? Menegur adalah jawabannya.
Tak ada hadiah bagi jawaban yang mudah ini. Melakukan kesalahan pasti akan ditegur dan dihukum! Onan dilupakan dalam "Kitab Suci" tetapi ahli ilmu sexual Kristen mengabadikan namanya berkenaan dengan "Persetubuhan yang terganggu" sebagai Onanism {"Onanism": Sekarang di-abadikan dalam kamus Oxford.) dalam buku tentang Sex.
Sekarang Yehuda menyuruh menantunya, Tamar untuk kembali ke rumah orangtuanya sampai anak ketiganya Syela menjadi dewasa dan bisa melaksanakan kewajibannya.

Balas Dendam dari Seorang Wanita

Syela telah dewasa dan mungkin siap untuk menikah dengan wanita lain. Tetapi Yehuda tidak memenuhi Janjinya ke Tamar. Dalam hatinya dia takut. Dia telah kehilangan dua anak laki-lakinya dan dalam pikirannya timbul - "Jangan--jangan dia mati seperti kedua kakaknya" (Kejadian 38: 11 ). Tamar yang merasa dirugikan ini memutuskan untuk mem-balas dendam pada bapak mertuanya.
Tamar mengetahui bahwa Yehuda pergi ke Timna un-tuk menggunting bulu-bulu domba. Dia berencana untuk ber-temu dengan Yehuda ditengah perjalanan. Dia duduk di ping-gir jalan yang akan dilewati Yehuda. Ketika Yehuda lewat dan melihatnya, disangkanya dia adalah seorang perempuan sundal karena dia menutupi mukanya. Yehuda menghampi-rinya dan berkata, "Marilah aku mau menghampiri engkau". Dan wanita itu berkata, 'Apakah yang akan kauberikan kepadaku jika engkau menghampiri aku?"Yehuda berjanji bahwa dia akan mengirimkan anak kambing. Apakah jaminan bahwa dia akan mengirim anak kambing itu?" Cap materaimu serta kalungmu dan tongkatmu" jawab perempuan itu; Yehuda memberikan barang-barang miliknya, itu dan" Ia menghampirinya dan perempuan itu mengandung daripada-nya" (Injil, Kejadian 38: 16-18).
Pelajaran Moral
Sebelum kita mencari dimana kita akan meletakkan cerita cabul dan kotor dari Injil ini dalam 4 prinsip Timotius, saya tertarik untuk bertanya, seperti juga mungkin kamu ingin bertanya; "Apakah pelajaran moral yang bisa didapat-kan oleh anak-anak kita dari pembalasan dendam Tamar ini?" Tentu saja kita menceritakan dongeng-dongeng pada anak-anak kita, tidak hanya untuk menyenangkan mereka saja tetapi melalui cerita itu kita bisa menyampaikan pelajar-an tentang moral. "Rubah dan Kebun anggur", "Serigala dan Anak Domba", "Anjing dan Bayangannya" dll. Bagaimana mudah dan konyolnya cerita itu, sebuah pesan moral termuat di dalamnya.
Dilema Orangtua Kristen
Dr. Vernon Jones, seorang Psykolog Amerika yang ter-kenal, mengadakan percobaan pada suatu grup anak-anak dengan menceritakan kisah-kisah tertentu. Tokoh-tokoh da-lam cerita itu sama untuk tiap grup anak-anak yang berbeda, tetapi perilaku tokoh-tokoh cerita itu berlawanan untuk ma-sing-masing grup. Untuk satu grup, St. George melawan naga dengan gagah berani, tetapi untuk grup yang lain, pada saat diserang naga, St. George ketakutan dan lari mencari perlin-dungan di balik baju ibunya." Cerita ini tentu saja kelihatan remeh, tetapi merubah karakter secara permanen bahkan
dalam situasi di ruang kelas yang sempit itu", kesimpulan Dr. Jones.
Berapa banyak lagi kerusakan permanen dari kisah pe-rampokan dan pembunuhan, perzinahan dan sifat kebina-tangan dalam Kitab Suci Injil terhadap anak-anak Kristen, bisa diukur dari berita-berita di koran harian kita. Jika sumber moral kaum Barat seperti itu, tak heran jika kemudian kaum Metodis dan Katolik Roma memberkati perkawinan antara kaum Homosexual di dalam 'Rumah Tuhannya' dan 8000 gay berparade di Hyde Park London, Juli 1979 yang disiarkan di koran dan TV
Anda harus mempunyai Kitab Injil dan membaca keja-dian 38 seluruhnya. Tandai dengan warna 'merah' kata-kata dan kalimat yang menyajikan cerita ini. Kami mendapati bahwa dalam ayat 18 terdapat pelajaran moral - "Dan perem-puan itu mengandung daripadanya".
Tidak Bisa Bersembunyi Selamanya
Tiga bulan kemudian, dikabarkan kepada Yehuda bah-wa menantunya bersundal dan "Telah mengandung dari persundalannya itu". Lalu kata Yehuda. "Bawalah perempuan itu supaya dibakar" (kejadian 38: 24). Yehuda dengan sengaja telah menuduhnya sebagai orang jahat dan sekarang dengan sadisnya ia ingin membakarnya. Waktu akan dibawa, Tamar mengirim cap meterai, kalung dan tongkat kepada bapak mertuanya dan memintanya untuk mencari pemiliknya seba-gai orang yang bertanggungjawab atas kehamilannya. Yehu-da memeriksanya dan dia mengaku bahwa menantunya itu-lah "Yang lebih benar"dibanding dirinya dan "Yehuda tidak menguasainya lagi sekarang" (Kejadian 38: 26). Sekte Kesak-sian Yehovah dalam New World Translation menterjemah-kan kutipan terakhir tadi sebagai - dia tidak bersetubuh lagi dengan perempuan itu (Sekte kesaksian Yehovah lebih expli-sit dalam pemilihan kata-kata. Mereka tidak keberatan untuk berterus terang.) Ini bukanlah yang terakhir yang akan kita dengar tentang Tamar dalam "Kitab Tuhan" dimana penulis kitab suci ini mengabadikan namanya sebagai "Moyang dari Tuhan mereka".
Perzinahan Yang Masyhur
Saya tidak ingin membuat Anda bosan dengan berceri-ta secara mendetail, tetapi akhir Kejadian : 38 ini mencerita-kan duel dalam persalinan Tamar: Tentang anaknya yang kembar yang berebut lahir lebih dulu dari rahim ibunya. Orang-orang Yahudi sangat cermat dalam mencatat siapa yang 'lahir pertama'. Anak yang lahir pertama akan menda-pat semua warisan ayahnya. Siapa yang menang dalam perlombaan kelahiran ini? Disana ada 4 orang tokoh dalam perlombaan yang unik ini. Mereka adalah "Peres dan Zerah anak dari Tamar dan Yehuda". Bagaimana perlombaan ini? Kamu akan mengetahuinya nanti. Tetapi sekarang, mari kita lihat moral di sini. Apa pesan moral dalam episode ini? Kamu ingat Er dan Onan: Bagaimana Tuhan membunuh mereka karena dosa mereka? Dan pelajaran yang kita dapat dari ka-sus tersebut adalah "menegur kesalahan".
Dalam kategori yang mana bisa ditempatkan perzinahan Yehuda dan anak--anak tidak syahnya di antara 4 kategori Timotius di atas? Semua karakter ini terkenal dalam "Firman Tuhan" ini kare-na kebejatannya. Mereka menjadi Nenek dan Kakek moyang dari "anak Tuhan(?) Lihat Matius 1: 3. Dalam setiap versi Injil, orang Kristen telah membuat variasi panggilan dari na-ma-nama pada Perjanjian Lama (Kejadian 38) ke dalam Per-janjian Baru (Matius) untuk mengalihkan perhatian pemba-ca. Dari Phares di Perjanjian Lama menjadi Peres di Perjan-jian Baru, dan Zarah menjadi Zerah dan Tamar menjadi Thamar. Tetapi bagaimana dengan moral? Tuhan memaaf kan Yehuda atas perzinahannya! Jika kamu berbuat jahat seperti Er maka Tuhan akan membunuhmu; Jika kamu membuang mani-mu seperti Onan maka Tuhan akan mem-bunuhmu, tetapi Tamar yang penuh dendam dan tipu musli-hat menggoda mertuanya, diampuni. Dalam kategori mana orang Kristen akan menempatkan cerita ini dalam buku "Fir-man Tuhan"? Mana yang cocok? Apakah ....
1. Pelajaran?
2. Teguran?
3. Perbaikan?
4. Petunjuk menuju kebenaran?
Tanyakan pada para penginjil, pastor dan misionaris yang mendatangi rumah Anda. Tidak ada yang bisa menco-cokkan cerita cabul dan porno ini pada keempat kategori di atas. Tetapi kategori ini harus diberikan. Cerita ini hanya bisa dicatat dalam kategori - "Pornografi"!
Larang Kitab Itu!
George Bernard Shaw mengatakan bahwa Injil adalah "Buku yang paling berbahaya di dunia. Jagalah agar tetap tertutup rapat dan terkunci". Jauhkan Injil dari jangkauan anak-anak. Tetapi siapa yang mau mengikuti nasehatnya? Orang-orang Kristen itu pasti akan membuat larangan terha-dap kitab suci itu apabila itu adalah Kitab Suci Hindu atau Kitab suci Muslim. Tetapi mereka sama sekali tidak bisa me-larang Kitab Injil mereka karena 'penyelamatan' mereka tergantung pada kitab tersebut.
----------
"Membacakan cerita-cerita dari Injil kepada anak-anak bisa membuka kesempatan untuk mendiskusikan moral seks. Suatu kitab Injil yang belum dibersihkan pasti mendapat rating X dari badan sensor." (ThePlain Truth, Oktober 1977)
----------
Menantu Yang Menggoda Mertuanya
Baca Kejadian 19:30 sampai selesai dan tandai dengan warna 'merah' kata-kata dan kalimat yang menunjukkan per-buatan Tamar ini. Jangan segan dan menunda-nunda. Injil yang sudah ditandai ini akan menjadi pusaka yang tak ternilai bagi anak-anakmu. Saya setuju dengan Shaw untuk menjaga agar Injil 'tetap tersimpan dan terkunci' tetapi kita membu-tuhkan senjata ini untuk menghadapi tantangan orang Kris-ten. Rasulullah bersabda bahwa "perang adalah strategi" dan strateginya adalah menggunakan senjata musuh kita. Ini bukanlah apa yang kita sukai atau tidak kita sukai. Kita di-paksa menggunakannya untuk melawan Profesor "Injil" yang mengetuk pintu-pintu kita dengan kata-kata: "Injil me-ngatakan ini" dan "Injil mengatakan itu". Mereka ingin kita menukar Al-Qur'an kita dengan Injil mereka. Tunjukan kele-mahan-kelemahan dalam Injil yang belum pernah mereka lihat. Pada saat itu robot-robot ini akan berpura-pura bahwa mereka baru pertama kali melihat hal yang porno itu. Mereka telah diprogram dengan ayat-ayat yang telah dipilih untuk dikemukakan pada kita.
Kelanjutannya: "Sejarah" menunjukkan, tiap malam, sang menantu menggoda mertuanya yang mabuk, dengan motif yang mulia (?) yaitu mempertahankan 'keturunan' (bi-bit) bagi mertuanya. "Bibit" ini digambarkan secara sangat jelas dalam Injil 47 kali hanya dalam surat Kejadian saja! Di luar itu, cerita lain tentang hubungan incest yang terjadi dapat ditemukan: Orang-orang Amon dan Moab, yang tampak-nya amat dikasihani oleh Tuhan Bani Israel. Selanjutnya, dalam Injil kita akan mempelajari bahwa orang-orang Yahu-di diperintahkan oleh Tuhan yang sama untuk membunuh orang-orang Palestina tanpa belas kasihan - laki-laki, wanita dan anak-anak. Bahkan pepohonan dan hewan tidak boleh dilewatkan, tetapi orang-orang Amon dan Moab itu, tidak boleh diusik dan diganggu, karena mereka adalah keturunan Luth. (Ulangan 2: 19)
Tidak ada pembaca yang bisa membacakan kepada ibu, saudara perempuan atau anaknya, bahkan kepada tu-nangannya sendiri, tentang godaan yang dilancarkan Lutha, kalau ia masih gadis dan bermoral. Namun Anda akan men-jumpai orang-orang sesat yang rakus akan kisah-kisah porno ini. Selera bisa dilatih.
Baca lagi dan tandai Ezekiel 23, Anda tahu warna apa yang Anda pilih. Dua orang "pelacur" bersaudara, Aholah dan Aholibah. Perincian seksual yang ada di sini membuat malu bahkan bagi edisi-edisi yang belum disempurnakan dari berbagai buku yang dilarang. Tanyakan pada teman Kristen Anda yang "dilahirkan kembali", di bawah kategori apa me-reka akan mengklasifikasikan semua kecabulan ini. Semua kecabulan itu pasti tidak mempunyai tempat di berbagai "Ki-tab Tuhan".
H. A.D. Ajijola dalam bukunya "The Myth of the Cross" (Mitos tentang Salib), membeberkan dengan gam-blang kekeliruan Injil, seperti halnya tentang penyaliban, pendeknya, seluruh ajaran Kristen. Semua mahasiswa yang mempelajari perbandingan agama harus memiliki buku ini, juga "The Bible: Word of God of Word of Man?" (Injil: Fir-man Tuhan atau Buatan Manusia?).
Sumber: Ahmed Deedat, The Choice (Dialog Islam-Kristen), Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, Cetakan Kedua, September 1999 (Revisi).
BAB IX
SILSILAH YESUS/
Perhatikan sekarang bagaimana orang Kristen mengu-rutkan silsilah Yesus yang ada di Perjanjian Lama ke dalam Perjanjian Baru. Yesus adalah seorang laki-laki yang tidak mempunyai garis keturunan, maka seseorang membuatkan baginya. Silsilah yang seperti apa? Enam orang pezina dan keturunannya adalah kakek moyangnya. Laki-laki dan perempuan yang pantas meneiima hukuman dilempar batu hingga mati rnenurut hukum Tuhan seperti yang diwa-hyukan pada Musa, dan diasingkan serta dijauhkan dari rumah Tuhan dari generasi ke generasi ("Anak Haram tidak boleh masuk jamaah Tuhan bahkan sampai keturunannya yang kesepuluh (Ulangan 23:2))
Leluhur yang Hina
Mengapa Tuhan memberikan 'ayah (Yusuf)' bagi 'anak-Nya (Yesus)'. Dan mengapa harus leluhur yang begitu hina? "Di sinilah sifat Maha Kasih-Nya", kata orang kafir itu. "Tuhan sangat kasih pada orang-orang yang berdosa se-hingga Dia tidak keberatan memberikan leluhur seperti itu pada 'anak-Nya'…"
Hanya Dua yang Membuat
Dari empat penulis Kitab Injil, Tuhan hanya "memberi inspirasi" pada dua orang diantaranya untuk mencatat sisilah 'anak-Nya' . Agar mudah bagi Anda untuk mengetahui mana ayah dan kakek dari Yesus dalam dua daftar yang diberikan penulis Injil, saya hanya menuliskan nama-namanya saja dan menyisihkan yang tidak terlalu berhubungan langsung. Lihat halaman 393, antara Daud dan Yesus, Tuhan 'memberi inspi-rasi' pada Matius untuk mencatat 26 moyang bagi 'anaknya'. Tetapi pada Lukas ada 41 moyang bagi Yesus. Nama yang sama dari dua daftar tersebut hanyalah Yusuf yang dianggap ayah menurut Lukas 3:23. Nama ini sangat menyolok. Ia adalah Yusuf sang tukang kayu. Anda juga dengan mudah bisa melihat bahwa kedua daftar itu secara kasar tidak sama. Bisakah daftar seperti itu berasal dari sumber yang sama, mi-salnya Tuhan?
Memenuhi Ramalan?
Matius dan Lukas terlalu bersemangat untuk menjadi-kan Raja Daud sebagai nenek moyang pertama Yesus karena dugaan yang salah bahwa Tuhan akan mendudukkan se-orang keturunan Daud sendiri di atas tahtanya (Kisah Para Rasul 2: 30). Injil mengingkari ramalan ini, karena mereka mengatakan bahwa bukannya Yesus yang duduk di tahta Daud, tetapi Pontius Pilatus, gubernur Romawi, seorang pe-nyembah berhala yang menghukum mati Yesus. "Tidak masalah" kata para penginjil. "Jika tidak pada kedatangan pertama, lalu pada kedatangannya yang kedua dia akan memenuhi ramalan ini".
Matius 1: 6 mengatakan bahwa Yesus adalah anak Daud melalui Sulaiman, tetapi Lukas 3: 31 mengatakan bah-wa Yesus adalah anak Daud melalui Natan. Seseorang tidak perlu jadi ahli kebidanan untuk mengetahui bahwa tidak akan mungkin Daud bisa memberi keturunan pada ibu Yesus melalui Sulaiman dan Natan pada waktu yang bersamaan! Kita tahu bahwa kedua penulis Injil ini adalah pembohong yang mengacau karena Yesus dikandung ibunya secara ajaib tanpa adanya campur tangan laki-laki. Bahkan jika kita me-ngakui bahwa secara fisik Daud adalah leluhur Yesus, kedua penulis Injil ini tetap harus membuktikan alasannya benar.
Mematahkan Persangkaan
Meskipun hal di atas cukup logis, Orang Kristen terlibat secara emosional menyatakan bahwa semua itu tidak akan merubah pendapatnya. Mari kita berikan kepadanya contoh yang hampir sama, tetapi yang bisa membuatnya lebih obyektif.
Kita tahu dari sejarah bahwa Muhammad Rasulullah adalah keturunan Ibrahim melalui Ismail. Jadi jika beberapa penulis 'mendapat inspirasi' untuk menipu bahwa Muhammad adalah keturunan Ibrahim melalui Ishak, maka kita tanpa ragu lagi akan mengatakan bahwa penulis itu adalah pembohong karena keturunan Ibrahim tidak mungkin bisa mendapat Aminah (Ibu Muhammad) melalui Ismail dan Ishak pada saat yang sama! Perbedaan garis keturunan antara dua anak Ibrahim ini menjadikan perbedaan antara Yahudi dan orang Arab.
Dalam kasus Muhammad, kita mengetahui bahwa bila ada seseorang yang mengatakan bahwa Ishak adalah moyang Muhammad, maka dia adalah pembohong. Tetapi dalam kasus Yesus, baik Matius maupun Lukas keduanya dicurigai. Sampai orang Kristen memutuskan garis mana yang merupakan silsilah bagi "Tuhan"nya, maka kedua penulis Injil ini tidak bisa ditolak. Orang-orang Kristen telah terpaksa menerima silsilah ini selama 2000 tahun dan mencoba untuk me-nyelesaikan misteri ini. Mereka masih belum melupakannya: Kita kagum akan keteguhan hatinya. Mereka masih percaya. bahwa "waktu akan menyelesaikan masalah" mungkin 2000 tahun lagi?! .
"Ada anggapan yang bertentangan bahwa para teolog belum bisa memenuhi kepuasan pada para atheis. Masih ada kesulitan tekstual yang dihadapi oleh para peneliti Injil. Ha-nya orang yang buta Injil yang menyangkal kenyataan ini dan masalah-masalah lainnya". (The Plain Truth, Juli 1975).
Sumber Inspirasi Lukas
Mari kita biarkan Lukas untuk mengatakan pada kita siapa yang memberi 'inspirasi' padanya untuk mengatakan pada 'Teophilus yang mulia' (Lukas 1: 3) cerita tentang Yesus. Lihat halaman 396 dalam pembukaan Lukas untuk Injilnya. Ia mengatakan bahwa ia hanya mengikuti jejak langkah orang lain yang kurang bagus dibanding dirinya, orang lain yang telah menulis tentang pahlawannya, Yesus. Sebagai seorang tabib, seorang yang melawan arus, dia tidak diragukan lagi memiliki kemampuan untuk menghasilkan tulisan yang ba-gus. Inilah yang dia lakukan, karena "Setelah aku menyeli-diki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mula-nya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu".
Dalam kata pengantar terjemahan Injil Lukas, seorang penginjil, J.B. Phillips, mengatakan - "Dalam segala penga-kuannya, Lukas dengan teliti membandingkan dan mengedit bahan-bahan tulisannya, tetapi kelihatannya dia mempunyai kecenderungan untuk menambahkan bahan-bahan yang berhubungan dengan Tuhan, dan kita bisa menebak secara masuk akal pada sumber-sumber tulisan yang dibuatnya" Dan Anda tetap menyebut ini sebagai Firman Tuhan? Cari-lah "Injil dalam bahasa Inggris modern" dengan kulit muka yang tipis dari penerbit Fontana. Ini adalah edisi yang murah: Dapatkan segera sebelum orang Kristen memutuskan untuk menghilangkan pendapat Phillips ini dari terjemahannya! Dan jangan heranjika penulis RSVjuga memutuskan untuk menghilangkan kata 'pembukaan' ini dalam terjemahannya. Itu adalah kebiasaan lama. Secepat mereka mengetahui ada-nya kekurangan dalam kitab mereka, secepat itu pula mereka menghilangkannya. Mereka membuat kitab Injil referensi saya menjadi 'kitab' sejarah yang tak berguna hanya dalam tempo satu malam.
Injil yang Ada
Siapa penulis "Injil Yohanes?". Bukan Tuhan juga bukan Yohanes sendiri! Lihat apa yang "dia" katakan mengenai hal ini pada - Yohanes 19:35 dan 21: 24-25. Siapakah Yohanes ini sebenarnya? Mungkinkan dia ini adalah salah satu murid Yesus yang meninggalkannya di kebun ketika Yesus ditangkap orang Yahudi dan sangat membutuhkan pertolong-an murid-muridnya, ataukah dia adalah orang keempat belas yang ikut menghadiri perjamuan terakhir di meja makan yang merupakan orang yang 'dikasihi' Yesus? Keduanya ber-nama Yohanes. Itu adalah nama yang populer bagi Yahudi pada masa Yesus. Dari kedua Yohanes ini, tak satu pun yang merupakan penulis Injil. Itu adalah produk yang tanpa nama dan ini jelas sekali.
Penulis-penulis Secara Singkatnya
Biarkan saya simpulkan, pencarian 'penulis-penulis' ini dengan keputusan dari 32 penginjil, yang didukung oleh 50 kelompok-kolompok Kristen. Penulis-penulis ini telah lama meninggal dunia. Dalam RSV oleh Collins, catatan-catatan yang berharga dalam "Kitab Injil" dapat ditemui di bagian belakang. Saya hanya menyalin sedikit dari informasi pada halaman 400. Kita mulai dengan "Kej adian" - kitab pertama dalam Injil. Penginjil mengatakan tentang penulis: "Salah satu dari 5 kitab Musa". Perhatikan, kata-kata "lima kitab Musa " ditulis dengan tanda kutip - " " Ini adalah cara yang mudah untuk menjelaskan bahwa - ini adalah kitab Musa dan bahwa Musa adalah penulisnya, tetapi kami (32 penginjil itu) yang mengetahui lebih banyak, tidak mempunyai sum-bangan terhadap kabar burung itu.
Empat kitab berikutnya adalah "Keluaran, Imamat; Bilangan dan Ulangan": Penulis? "Secara umum adalah Mu-sa" Ini Kategori yang sama seperti kitab 'Kejadian'
Siapa penulis kitab 'Hakim-hakim?' Jawabannya, "Mungkin Samuel"
Siapa penulis buku "Ruth?" Jawabannya "Tidak dike-tahui" dan
Siapa penulis dari
1 Samuel? ... Jawabannya: Penulis "Tidak diketahui"
2 Samuel? ... Jawabannya: Penulis "Tidak diketahui"
1 Raja-raja? ... Jawabannya: Penulis "Tidak diketahui"
2 Raja-raja? ... Jawabannya:' Penulis "Tidak diketahui"
1 TAWARIKH? ... Jawabarinya: Penulis "Tidak diketahui mungkin ...."
2 TAWARIKH? ... Jawabannya: Penulis "Sepertinya dikum-pulkan... "
Dan seterusnya. Penulis dari kitab tanpa nama ini ada-lah "tidak diketahui" atau "mungkin" atau "sepertinya" atau "diragukan" asalnya: Mengapa menyalahkan Tuhan atas kegagalan ini? Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang tidak perlu menunggu 2000 tahun seperti penginjil mernberi-tahukan kepada kita bahwa Dia bukanlah yang berwewenang dalam penulisan dosa-dosa; aniggapan-anggapan dan kesom-bongan Yahudi ini: Dia berfirman mengatakan apa yang me-reka lakukan:
"Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab. Dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya, 'Ini dari Allah' (dengan rnaksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan Itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mere-ka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan." (QS. Al-Baqarah (2): 79).
Kita bisa memulai untuk membahas kitab ini dengan ayat-ayat Qur'an di atas dan mengakhirinya pula, dengan me-muaskan bahwa Allah Yang Maha Kuasa sendiri yang memutuskan persoalan tersebut - "Apakah Injil adalah fir-man-firman Tuhan?" Tetapi kita harap saudara-saudara Kris-ten kita mempunyai kesempatan untuk mempelajari masalah ini secara obyektif. Biarkan Orang Kristen yang percaya, penganut 'kelahiran-kembali' meyakinkan kesaksian Injil mereka dengan penilaian yang lebih baik.
Bagaimana dengan Kitab Al-Qur'an? Apakah Al-Qur-'an adalah Firman-firman Tuhan? Penulis penerbitan ini te-lah berusaha untuk menjawab pertanyaan ini dalam pengeta-huan yang ilmiah dalam bukunya "Al-Qur' an - The Miracle of Miracles (Keajaiban di atas Keajaiban)".
BEBERAPA KITAB INJIL
KEJADIAN
Penulis: Salah satu dari "lima Kitab Musa"
KELUARAN
Penulis: Secara umum adalah Musa
IMAMAT
Penulis: Secara umum adalah Musa
BILANGAN
Penulis: Secara umum adalah Musa
ULANGAN
Penulis: Secara umum adalah Musa
JOSHUA
Penulis: Sebagian besar adalah Joshua
HAKIM-HAKIM
Penulis: Mungkin Samuel
1 TAWARIKH
Penulis: Tidak diketahui mung-kin dikumpulkan dan diedit Oleh Ezra
2 TAWARIKH
Penulis: Mungkin dikumpulkan dan diedit oleh Ezra
EZRA
Penulis: Mungkin ditulis atau di-edit oleh Ezra
ESTHER
Penulis: Tidak diketahui
AYUB
Penulis: Tidak diketahui
AMSAL
Penulis: Yang paling utama Ada-lah Daud, meskipun ada penulis yang lain
PENGKOTBAH
Penulis: Meragukan, tetapi umumnya dianggap oleh Sulai-man
RUTH
Penulis: Tidak diketahui secara pasti; mungkin Samuel
1 SAMUEL
Penulis: Tidak diketahui
2 SAMUEL
Penulis: Tidak diketahui
RAJA RAJA I
Penulis: Tidak diketahui
YESAYA
Penulis: Utamanya adalah Yesa-ya sebagian bisa jadi ditulis oleh yang lain

YUNUS
Penulis: Tidak diketahui
HABAKKUK
Penulis: Tempat dan waktu kela-hirannya tidak diketahui
RAJA RAJA II
Penulis: Tidak diketahui
Data ini diambil dari RVS Collins, tahun 1971, hala-man 12-17.
Penutup
Para pembaca sekarang pasti yakin bahwa, jika pikiran-nya terbuka, Injil sekarang ini bukanlah seperti apa yang di-akui oleh para propagandis Kristen. Selama hampir 4 dekade, orang-orang telah bertanya pada saya, bagaimana saya bisa memiliki pengetahuan yang dalam tentang Injil dan Umat Kristiani.
Sejujurnya, dalam kedudukan saya sebagai seorang Muslim, membicarakan Umat Kristen dan Yahudi bukanlah kemauan saya. Saya terpaksa menjadi seperti ini.
Provokasi yang Pertama
Pada tahun 1939, saya bekerja sebagai penjaga toko di Adam Mission dekat dengan Seminari Kristen yang meng-hasilkan pendeta-pendeta dan penginjil-penginjil yang men-jadikan saya dan teman-teman saya sebagai target bagi pe-ngembangan ajaran mereka. Tiada hari tanpa orang-orang muda Kristen ini mengganggu saya dan saudara-saudara Muslim saya dengan menjelek-jelekkan isi Al-Qur'an.
Menjadi pemuda yang sensitif di usia 20 tahun, saya menghabiskan waktu saya di malam hari untuk mempertahankan keyakinan saya pada Muhammad ShaIlalIahuAlaihi wa 5allam dengan berusaha mempelajari Al-Qur'an, Injil dan literatur lainnya. Penemuan saya pada buku -IzharuhYaq merupakan titikbalik kehidupan saya. Setelah sedikit merasa memiliki kekuatan, saya mengundang misionaris-misionaris baru ini untuk membahas masalah Kitab Suci Al-Qur'an dan Kitab Injil mereka.
Umat Muslim Selalu Mendapat Serangan
Ini membuat saya sadar betapa banyak kaum Muslim yang takut dan terus menerus diserang oleh para penyebar Injil yang datang dari pintu ke pintu untuk menggoyahkan keimanan kaum Muslim.
Saya mengetahui bahwa perlu memberi saudara-saudara Muslim saya dengan senjata ilmu pengetahuan yang cu-kup untuk mempertahankan diri dari serangan para penyebar Injil tersebut. Saya terdorong memberi kuliah untuk menunjukkan pada Muslim bagaimana melawan serangan mereka.
Kuliah-kuliah saya juga mengundang Orang-orang Kristen untuk menyaksikan kebenaran Islam dan penipuan yang dilakukan terhadap ajaran Yesus.
Serangan Bukanlah Hal Baru
Para misionaris Kristen dalam lebih dari 400 tahun ter-akhir telah menantang kaum Muslim dalam segala aspek: Dan sejauh pengetahuan saya, banyak sekali tantangan yang belum terjawab atau baru terjawab sebagian saja. Mungkin atas kehendak Allah, sumbangan saya dalam bidang ini bisa menjawab tantangan terhadap penyerang-penyerang Islam tersebut.
Salah satu tantangan itu datang dari Geo G. Harris, penulis "Bagaimana Membuat Muslim menjadi Kristen". Misi yang mencoba untuk memurtadkan Muslim di Cina ini mengatakan dalam sikap yang angkuh gaya Barat di halaman 19 di bawah judul 'Teori atau Penilaian Terhadap Penipuan':
Kita sekarang menghadapi penilaian serius dari dunia Muslim, melawan kitab Injil. Ada tiga aspek yaitu":
1. Bahwa Kitab Kristen telah dirubah sedemikian rupa, dan tidak ada kemiripan dengan Injil yang ada dalam Al-Qur-'an. Ini bisa dijawab dengan menanyakan salah satu pertanyaan berikut: Dimana ada perubahannya? Bisakah kamu memberikan satu Kitab Injil yang asli dan tunjukkan bahwa saya bisa membandingkannya dengan milikku. Kapan mulanya Injil yang asli berhenti beredar?
2. Bahwa Kitab Suci kita telah mengalami perubahan. Lima pertanyaan di bawah ini merupakan pertanyaan yang sempurna untuk mereka:
a. Apakah penipuan atau perubahan itu disengaja?
b. Bisakah kamu menunjukkan di Injil saya kalimat yang dirubah itu?
c. Bagaimana kalimat aslinya?
d. Kapan, oleh siapa, atau mengapa dirubah?
e. Apakah perubahan ini pada kalimatnya ataukah pada artinya?
3. Bahwa Kitab Injil kita adalah 'palsu' untuk menggantikan Kitab Injil yang asli. Sedikit pertanyaan biasanya muncul dalam situasi ini, bahwa biasanya Muslim membuat penilaian yang salah seolah-olah Injil atau Perjanjian Baru adalah benar-benar ada baik di jaman dulu maupun sekarang.
Sebelum melanjutkan setengah bagian diskusi selanjut-nya, perlu diingat bahwa apabila ada musuh yang mau me-nilai dan mempelajari kitab suci kita, maka kita harus mem-pelajarinya juga dan memahaminya, sehingga kita bisa men-jawab pertanyaan-pertanyaan mereka, baik yang positif maupun yang negatif.
Apakah Kaum Muslim Mempunyai Jawaban?
Apakah kita sebagai Muslim mempunyai jawaban atau pertanyaan-pertanyaan di atas? Jika Anda telah membaca buku ini, maka Anda akan tahu bahwa Geo G. Harris tidak mempunyai landasan untuk mempertahankan argumennya: Saya bisa memberikan Anda halaman yang tepat dari Injil untuk membuktikan ketidak-benaran pendapatnya.
Kaum Muslim Menantang
Pada halaman 16 dari buku Geo G. Harris, dia menga-jarkan peraturan misionaris yang mendasar untuk memojok-kan kaum Muslim:
"Dalam bab ini, diasumsikan bahwa pertanyaan terha-dap keaslian dan kemurnian Kitab Suci kita telah timbul di kalangan umat Muhammad. Jika masalahnya begitu, sebe-lum kita mengambil posisi untuk mempertahankan diri, kita harus mengingat peraturan dasarnya. Biarkan tanggungja-wab untuk memberikan bukti yang benar kita serahkan pada kaum Muslim. (Alhamdulillah!, para pembaca pasti setuju bahwa dalam buku ini, kita telah menjawab tantangan Kris-ten).
Segala puji bagi Allah bahwa dalam 40 tahun masa pembuktian saya terhadap keaslian Injil yang ditanyakan oleh orang Kristen, akhirnya saya berhasil memenangkan-nya.
Ingat, kita sebagai Muslim tidak perlu pergi dari pintu ke pintu untuk menyebarkan agama kita, seperti yang dilaku-kan oleh kaum Kristiani yang mengganggu privasi dan keda-maian dan mengambil keuntungan dari keramah-tamahan kita.
Mereka yang takut mengatakan kebenaran ketika di-provokasi oleh para misionaris Kristen ini, yang bahkan pada tahap selanjutnya bahkan terus menghina Nabi kita tercinta Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, sebaiknya meng-uji kembali keimanan mereka.
Kuliah-kuliah ini juga bertujuan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang dialami oleh Muslim yang dise-rang oleh para misionaris Kristen. Tanyakan pada kaum Muslim di Chatsworth, Hanover Park atau Riverlea, bagai-mana mereka harus tunduk pada tirani Kristen.
Apabila sumbangan saya yang sederhana ini -"Apakah Injil adalah Firman Tuhan?"- diterima oleh kaum Muslim sebagai senjata untuk melawan misionaris, maka usaha saya tidak sia-sia.
Adalah suatu balasan yang besar apabila salah satu dari murid Yesus dengan tulus hati menerima kebenaran dan me-ninggalkan kepalsuan dan kesalahan.
Balasan yang terbesar tentu saja datang dari Allah Yang Maha Kuasa, tempat saya meminta petunjuk, Kasih Sayang, Berdoa dan Memohon pertolongan
SILSILAH DARI DAUD SAMPAI YESUS
Menurut Matius 1:6-16
DAUD
01. Sulaiman
02. Rehabean
03. Abia
04. Asa
05. Yosafat
06. Yoram
07. Uzia
08. Yotam
09. Ahas
10. Hizkia
11. Manasye
12. Amon
13. Yosia
14. Yekhonya
15. Sealtiel
16. Zerubabel
17. Abihud
18. Elyakim
19. Azor
20. Zadok
21. Akhim
22. Eliud
23. Eleazar
24. Matan
25. Yakub
26. YESUS
Menurut Lukas 3:23-31
DAUD
01. Natan
02. Matata
03. Mina
04. Melea
05. Elaykim
06. Yonam
07. Yusuf
08. Yehuda
09. Simeon
10. Lewi
11. Matat
12. Yorim
13. Eliezer
14. Yesua
15. Er
16. Elmadam
17. Kosam
18. Adi
19. Malkhi
20. Neri
21. Sealtiel
22. Zerubabel
23. Resa
24. Yohanan
25. Yoda
26. Yosekh
27. Simei
28. Matica
29. Maat
30. Nagai
31. Hesli
32. Nahum
33. Amos
34. Matica
35. Yusuf
36. Yanai
37. Malkhi
38. Lewi
39. Matat
40. Eli
41. Yusuf
42. YESUS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WELCOME TO MY BLOG

Welcome to my blog
Dear Blogger's

Disini kamu bisa melihat bermacam-macam artikel yang mungkin bisa sedikit menambah pengetahuan kamu....

salam JAVAJIVERS...

Pengikut

Mengenai Saya